Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Hari Natal, Lima Penghuni Rutan Grobogan Terima Remisi Khusus

Gambar
DOK. RUTAN PURWODADI  TERIMA REMISI: Karutan Kelas II B Purwodadi dalam seremonial pemberian remisi di aula rutan, Rabu, 25 Desember 2019 GROBOGAN – Lima penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Purwodadi mendapat remisi khusus Natal. Remisi diberikan khusus bagi mereka yang beragama Nasrani. Seremonial pemberian remisi digelar sederhana di aula rutan, kemarin. Kepala Rutan Kelas IIB Purwodadi Surakhmat melalui Kasubsie Pelayanan Tahanan Heri Dwi Siswanto mengungkapkan, jumlah penghuni Rutan pemeluk agama Nasrani sebenarnya ada tujuh orang. Namun, dua di antaranya tidak memenuhi syarat. ”Ada lima yang memenuhi syarat. Satu orang dapat remisi 15 hari, tiga orang satu bulan, dan satu lagi dapat remisi satu bulan 15 hari,” kata dia kemarin. Sedangkan, dua penghuni lain yang tidak memenuhi syarat menerima remisi karena masih berstatus tahanan dan satu lainnya hanya menjalani denda subsider saja. Sehingga, tidak bisa diberikan remisi di momentum Natal. Heri leb...

Tiga Pekan, Tiga Korban Tenggelam Meninggal di Grobogan

Gambar
KERJA KERAS: Suasana pencarian bocah tenggelam di Sungai Serang, Penawangan, Kamis, 5 Desember 2019  GROBOGAN – Dalam tiga pekan terakhir, setidaknya ada tiga korban tenggelam di Kabupaten Grobogan. Ketiganya terjadi di di Sungai Serang di Desa Toko, Kecamatan Penawangan (4/12), lalu di Sungai Kalipang Desa Sobo Kecamatan Geyer (10/12/2019), dan terakhir di Sungai Ngablak Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi (23/12). Dari ketiga korban, diketahui dua di antaranya masih bocah. Korban di Penawangan yakni Glen Aditya (12), di Geyer bernama Niko Felerian Nilo (10), dan terakhir Gergita Pratama (24). Ketiganya tenggelam hingga meninggal karena tidak bisa berenang. Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan, kejadian terakhir di Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi sebenarnya ada dua korban yang terseret derasnya arus sungai. Korban lain yakni Ahmad Dai Robbi (15). ”Korban berusia 15 tahun berhasil diselamatkan dan kemudian dirawat di Puskesmas. Sedang...

Kasta Kedua Bukan Habitat Persijap

Gambar
Facebook Persijap Jepara Laskar Kalinyamat Kembali ke Liga 2 Sempat penulis akan memberi judul "Laskar Kalinyamat Kembali ke Habitat", tetapi urung. Sebab, kalau menengok sejarah, habitat Persijap ya di kasta tertinggi, ya di Liga 1. Namun demikian, kembalinya skuad Kota Ukir ke kasta kedua sepakbola nasional sudah membahagiakan seluruh suporter. Itu juga sekaligus membuktikan bahwa klub sebesar Persijap memang tak layak berada di kasta ketiga lama-lama. Ya, cukup dua tahun, atau dua musim kompetisi. Sebagai pengingat, Persijap terdegradasi dari Liga 2 ke Liga 3 pada September 2017. Yakni setelah Abdul Latief cs. takluk dari PSGC Ciamis empat gol tanpa balas di Stadion Galuh Ciamis. Berada di posisi tujuh, skuad yang saat itu dilatih Carlos Raul-istri presiden Persijap Esti Puji Lestari ketika itu-memastikan tergedradasi ke kasta ketiga. Hanya dua tahun tiga bulan berselang, tim yang lekat dengan jersey merah-merah itu memastikan kembali mengarungi kompetisi di kas...

Suatu Hari tentang Direktur Koran

Gambar
Bersama Pak Bae di Dermaga Karimunjawa sebelum kembali ke Jepara-Pulau Jawa, November 2017. Hehe. Kejutan yang amat sangat tak terduga terjadi di Refleksi Jawa Pos Radar Kudus featuring Radar Semarang di Magelang, 29-30 November 2019. Di salah satu bagian paparan PakDir Baehaqi, nama "Bang Andrew" sempat disebut beberapa kali. Momentum itu tepatnya saat Pak B memperkenalkan sejumlah jomblo dari kantor Kudus. Ya, sebagaimana makhluk planet ini ketahui, Bang Andrew masih juga betah menyendiri-meski di kayangan sebenarnya banyak yang ngantri (huekk.. haha). Tentu saja hal itu cukup mengagetkan mengingat selama ini Bang Andrew tidak pernah mengeksiskan dirinya secara langsung di hadapan pemimpin dua perahu tersebut. Momen itu pun membuat Bang Andrew terpingkal-pingkal sekian detik, melupakan hal bersejarah lain-Bu Ika sukarela dipoto bareng, hahaha. Begitulah, kami tak menyangka, jika blog yang sebelumnya hanya dimaksudkan untuk menyimpan arsip tugas kampus ini bisa...

Perbedaan "di balik" dengan "dibalik"

Ini tampak sepele. Tetapi kalau Anda mencermati, banyak sekali masyarakat yang salah menggunakannya. Jadi, singkatnya, kolaborasi atau penggabungan "di" dan "balik" bisa dua macam. Frasa "di balik" (dipisah) digunakan ketika kata setelahnya adalah kata benda. Lebih mudahnya, perhatikan contoh berikut: 1. ada udang di balik batu. 2. di balik tembok itu ada poster bunda. Perhatikan perbedaannya dengan kalimat berikut: 1. kata "kasur rusak" apabila dibalik tetap "kasur rusak". 2. setelah ikan cukup matang di satu bagian, jangan lupa dibalik agar tidak gosong. Kata setelah "di balik" (dipisah) selalu kata benda. Sedangkan kata setelah "dibalik" (disambung) umummya bukan kata benda. Bahkan "dibalik" bisa digunakan sebagai kata penutup. Ini berbeda dengan "di balik" yang tak mungkin digunakan demikian. Perhatikan kalimat ini: - Silakan anak-anak yang menghadap utara tempat duduknya dibal...

Curhatan Jurnalis di Era Milenial

Gambar
Ceritanya begini, Gaes… Eike-meminjam istilah sang kabiro, di tengah perjalanan pulang dari Magelang dalam acara refleksi kantor akhir November 2019 lalu, iseng-iseng ingin melakukan wawancara video. Terus terang, eike terinspirasi Soleh Solihun, stand up comedian eks wartawan yang kini jadi youtuber. Blio punya program The Soleh Solihun Interview, yang isinya wawancara tokoh-tokoh yang lumayan terkenal. Dari situlah, eike mau coba-coba interview sederhana. Kebetulan, di samping saya saat itu ada AUA, wartawan asal Jepara, kuliah di Kudus, dan ngepos di Pati. Langsung saja, Gaes… Tidak usah lama-lama lagi. Beginilah isi interview singkat yang telah diaplot di salah satu channel youtube. Hahaha. Eike         : Jadi, bagaimana sosok Kabiro Pati di mata seorang Pemred Lingkar Muria (lingkarmuria.com)? AUA        : Goblok. Skip... skip… Eike         : Hahaha.. Wes ah.. Kan n...

Keterwakilan Perempuan di Panwascam Kurang dari 30 Persen

Gambar
Suasana salah satu Konpers Bawaslu Grobogan, 2019 GROBOGAN, – Sebanyak 57 pengawas kecamatan telah terpilih setelah mengikuti beberapa seleksi. Mereka pun bakal dilantik Senin (23/12) pekan depan. Yang menjadi catatan, dari jumlah tersebut, hanya ada 14 perempuan. Atau, keterwakilan perempuan baru 25 persen. Komisioner Bawaslu Grobogan Agus Purnama mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha untuk memberikan sosialisasi lebih kepada masyarakat. Namun, memang, sesuai dengan ketentuan dan persyaratan, jumlah pendaftar perempuan yang memenuhi syarat ada 14 orang. ”Jumlah itu sudah naik dari pilkada sebelumnya yang hanya 10 persen keterwakilan perempuan. Sudah naik 150 persen. Kami sudah berusaha, tapi kalau harus 30 persen memang berat. Kami tak bisa memaksakan menurunkan grade sampai mengakomodasi 30 persen, nanti malah pemilunya kacau,” tuturnya dalam konferensi pers di kantor Bawaslu Grobogan, 18 Desember 2019. Dalam seleksi panwascam tersebut, diketahui ada 276 pendaftar, denga...

Ini Dia Kiat-Kiat Berhenti Ngocok, Wow… Nomor Lima Bikin Mlongo

Gambar
Ada-ada saja permintaan netizen. Mulai dari hal-hal yang berbau saru, sampai yang sangat saru. Masak Bang Andrew yang berwibawa sampai langit sabtujuh ini diminta bikin artikel tentang tips mengocok. Mengocok yang dimaksud di sini tentu saja mengocok yang nganu itu. Emang itu netizen JNCK. Tentu saja permintaan itu tidak akan dipenuhi. Permintaan itu kami geser menjadi kiat-kita berhenti mengocok, sebagaimana tertera judul di atas. Kebetulan, Bang Andrew ini pernah bertanya-tanya pada seseorang yang sudah bertaubat dari aktivitas laknat mengocok. Berdasarkan wawancara tersebut, setidaknya ada enam tips yang bisa dilakukan netizen apabila ingin meneruskan ngocoknya, eh maksudnya berhenti mengocok. Eng.. ing.. eng… 1.        Jangan pernah bawa botol yang di dalamnya ada airnya atau ada isinya. Ya kalau tidak bawa botol, mau ngocok apa coba? Iya kan? 2.        Jangan main kartu. Ya gampang lah. Kapolres Pasur...

Baru Setahun, Kursi Trotoar Jalan Suprapto di Purwodadi Patah

Gambar
HMMM… BARU SETAHUN: Kursi di trotoar Jalan Suprapto Purwodadi, tepatnya di depan Rutan Kelas IIB Purwodadi patah, 8 Desember 2019. GROBOGAN, Radar Kudus – Kursi di trotoar Jalan Suprapto patah lagi. Kejadian ini setidaknya sudah kedua kalinya setelah bulan lalu kursi lain di trotoar yang sama juga patah. Padahal, penataan trotoar itu baru dilakukan akhir tahun lalu. Atau, belum ada satu setengah tahun sejak selesai dibangun. Berdasarkan pantauan koran ini kemarin, kursi yang patah itu ada di dekat Rutan Kelas IIB Purwodadi. Kursi itu berhadapan dengan kursi lain. Namun, kursi yang berada di sisi selatan itu tersandar pada bola trotoar di dekatnya. Tampak, kaki kedua kursi itu patah. Letak kursi itu pun seharunya satu meter di depannya, di mana terdapat bekas kaki kursi itu. Diduga, kaki kursi itu patah kemarin pagi saat digelar car free day sebagaimana rutinitas di Hari Minggu. Salah satu warga Purwodadi yang kebetulan melintas di kawasan tersebut, Deny, menyayangkan ...

Ratusan Calon Penyuluh Agama Islam di Grobogan Rebutkan 46 Formasi

GROBOGAN – Sebanyak 169 orang mengikuti tes calon calon Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Grobogan, kemarin.   Mereka bakal memperebutkan 46 formasi yang belum terisi, dari total 154 lowongan. Kepala Kantor Kemenag Grobogan Hidayat Maskur mengungkapkan, formasi PAI non PNS totalnya yakni 154 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 108 formasi sudah terisi dari penyuluh non PNS lama (periode 2017-2019) yang lolos dalam seleksi ulang. Dengan demikian masih ada 46 formasi yang belum terisi dan dibuka untuk umum. “Jumlah yang ikut tes kali ini ada 169 orang. Mereka mengikuti tes tertulis dan wawancara. Dari jumlah itu, nanti diambil 46 orang,” terangnya, 8 Desember 2019. Adapun penerimaan PAI diutamakan adalah lulusan S1 keagamaan. Namun, mereka yang lulusan SMA sederajat juga bisa mengikuti seleksi. Syaratnya, ada catatan rekomendasi dari MUI bahwa mereka memiliki binaan majelis taklim.  Lebih lanjut Hidayat menambahkan, perekrutan PA...

Dana Desa Grobogan 2020 Naik Jadi Rp305 M

GROBOGAN – Dana Desa (DD) tahun depan dipastikan naik 5 persen. Dari tahun 2019 sebesar Rp289 Miliar, tahun depan DD menjadi Rp 305 Miliar. Dengan kenaikan tersebut, diharapkan masyarakat desa benar-benar merasakan dampak pembangunan fisik maupun non fisik yang signifikan. Kepala Dinpermades Grobogan Sanyoto mengungkapkan, untuk desa yang pembangunan fisiknya sudah selesai, anggaran besar tersebut bisa digunakan untuk program pemberdayaan. Selain itu, juga untuk pengembangan BUMDes hingga benar-benar mampu memberikan manfaat untuk masyarakat. ”Kalau pembangunan fisiknya sudah selesai ya bisa difokuskan ke pemberdayaan. Program pelatihan-pelatihan kan banyak. Atau bisa ke pengembangan BUMDes,” kata dia dikonfirmasi kemarin. Mengenai jumlah BUMDes yang benar-benar sudah aktif, Sanyoto menyatakan sudah ada beberapa yang berkembang signifikan. Beberapa di antaranya, yakni Wana Wisata Kolam rebang Tanjung Harjo di Kecamatan Ngaringan dan De Bale Cingkrong di Kecamatan Purwodad...

Banyak Sarang Tawon di Grobogan Minta Dibasmi

Gambar
Ramai-Ramai Minta Evakuasi Sarang Tawon GROBOGAN – Menyusul adanya warga yang tewas akibat tersengat tawon atau lebah di salah satu daerah di Jateng, sejumlah warga Grobogan ramai-ramai meminta evakuasi sarang tawon. Dalam beberapa hari terakhir, Damkar Grobogan setidaknya sudah menerima sembilan laporan permintaan evakuasi sarang lebah. Kepala Sub Bagian Umum Satpol PP Grobogan Susanto mengatakan, dari  sembilan laporan tersebut, empat di antaranya sudah ditangani. Dua laporan ditindaklanjuti Rabu (4 Desember 2019) malam, sedangkan tiga laporan lain diserahkan penanganannya kepada BPBD Grobogan. ”Beberapa hari ini ada banyak laporan yang masuk. Termasuk banyak karena biasanya kan jarang-jarang tiga atau empat hari langsung enam laporan permintaan evakuasi sarang tawon,” terangnya kemarin. Empat laporan yang sudah ditindaklanjuti yakni di Desa Candisari, Putat, Kalongan, dan Pulokulon. Sedangkan, dua laporan yang baru ditindaklanjuti tadi malam yakni Desa Pu...

Daftar Kecamatan dan Desa di Kabupaten Grobogan

1. Kecamatan Brati Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Brati di Kota/Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) : - Kelurahan/Desa Jangkungharjo (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Karangsari (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Katekan (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Kronggen (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Lemahputih (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Menduran (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Tegalsumur (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Temon (Kodepos : 58153) - Kelurahan/Desa Tirem (Kodepos : 58153) 2. Kecamatan Gabus Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gabus di Kota/Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) : - Kelurahan/Desa Banjarejo (Kodepos : 58183) - Kelurahan/Desa Bendoharjo (Kodepos : 58183) - Kelurahan/Desa Gabus (Kodepos : 58183) - Kelurahan/Desa Kalipang (Kodepos : 58183) - Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 58183) - Kelurahan/Desa Keyongan (Kodepos : 58183) - Kelurahan/Desa Nglinduk (Kodepos : 58183) - Kelurahan/Desa Pandanharum (Kodepos :...