Ratusan Calon Penyuluh Agama Islam di Grobogan Rebutkan 46 Formasi
GROBOGAN – Sebanyak 169 orang mengikuti tes calon
calon Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
Grobogan, kemarin. Mereka bakal
memperebutkan 46 formasi yang belum terisi, dari total 154 lowongan.
Kepala Kantor Kemenag Grobogan Hidayat Maskur
mengungkapkan, formasi PAI non PNS totalnya yakni 154 orang. Dari jumlah tersebut,
sebanyak 108 formasi sudah terisi dari penyuluh non PNS lama (periode
2017-2019) yang lolos dalam seleksi ulang. Dengan demikian masih ada 46 formasi
yang belum terisi dan dibuka untuk umum.
“Jumlah yang ikut tes kali ini ada 169 orang. Mereka
mengikuti tes tertulis dan wawancara. Dari jumlah itu, nanti diambil 46 orang,”
terangnya, 8 Desember 2019.
Adapun penerimaan PAI diutamakan adalah lulusan S1
keagamaan. Namun, mereka yang lulusan SMA sederajat juga bisa mengikuti seleksi.
Syaratnya, ada catatan rekomendasi dari MUI bahwa mereka memiliki binaan
majelis taklim.
Lebih lanjut Hidayat menambahkan, perekrutan PAI non
PNS itu tidak hanya berlangsung di Grobogan saja. Tetapi dilangsungkan di seluruh
Indonesia dan pelaksanaan tesnya dilangsungkan serempak kemarin.
“Masa kontrak
penyuluh hasil tes kali ini nantinya lima tahun. Pada rekrutmen sebelumnya,
masa kontrak kerjanya hanya tiga tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Grobogan
Rozikun menyatakan, soal tes tertulis berasal dari Kemenag pusat. Setelah
ujian, soal tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dibakar.
Ditambahkan, para penyuluh non PNS nantinya akan
ditempatkan di semua KUA. Tugas mereka nanti memberikan beragam penyuluhan
keagamaan di wilayah tugasnya masing-masing.
Selain masalah keagamaan para penyuluh juga dituntut
untuk bisa membantu mengatasi persoalan bangsa.
“Tugas PAI tidak hanya terfokus pada pembinaan
spiritual dan mental saja. Tetapi mereka juga memahami wawasan kebangsaan,”
kata dia. (ndr)
Komentar
Posting Komentar