Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

PWI Jateng dan AJI Sesalkan Kriminalisasi Wartawan oleh Unnes

SEMARANG –Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang menyampaikan sikap pernyataan bersama. PWI Jateng prihatin dan menyesalkan pelaporan wartawan serat.id  ZA ke kepolisian oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes),terkait dengan berita tentang dugaan plagiasi Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman. Kepala UPT Pusat Humas Unnes Hendi Pratama menyebut ZA pernah menulis masalah plagiasi itu di sebuah blog. Sementara itu, AJI Semarang menila  serat.id sebagai media sosial tidak berdasar. Serat.id merupakan media online yang didirikan oleh AJI Semarang secara serius sebagai media alternatif di tengah membanjirnya arus informasi berbasis internet. Dengan begitu AJI menyayangkan sikap Unnes yang mengadukan ZA keranah pidana. Seharusnya,sengketa pemberitaan yang melibatkan Unnes ditangani oleh Dewan Pers sebagai intitusi resmi negara yang membidangi Humas Unnes menjadikan Surat Edaran Dewan Pers Nomor 371/ DP/ K/ VII/ 2...

Rekor MURI

Setelah dua tahun lebih satu bulan berdomisili di Kota Kretek, Dendra tadi pagi memecahkan rekor MURI. Haha. Ya, Senin (27/8/2018) subuh tadi adalah pertama kalinya dirinya jamaah subuh di Masjid Agung Kudus. Haha. Sebelum-sebelumnya, selama tinggal di Makosidana, dia bahkan pernah sampai Subuhan pukul 10.00 pagi. Betapa parah. Hal-hal semacam itulah yang membuatnya pada akhirnya rela bila cita-citanya mendapat pasangan Mbak-mbak santri gagal terwujud. Sebagai wartawan olahraga, dia memang lebih banyak bangun siang. Bangun pukul 09 pagi sudah biasa. Sebab, kala malam, dia sering baru tidur pukul 02 pagi. Padahal, tak ada aktivitas positif yang dilakukannya. Paling banter baca cerpen di lakonhidup.com. tapi, nyatanya dia lebih banyak buka sosmed, atau sering main PES 2018. Begitulah, rekor MURI itu juga sebenarnya didorong oleh Henri Agusta, wartawan NET TV yang akhir-akhir ini tertib solat lima waktu. Padahal, sebulan lalu dia masih ogah-ogahan, bahkan sering tidak so...

Nining Peraih Medali Asian Games 2018 Jadi Rebutan KONI Pati dan Jepara

Gambar
JEPARA – Nining Porwaningsih, peraih medali perunggu di cabor downhill Asian Games 2018 mengaku sudah menjadi bagian dari atlet Pati semenjak praporprov lalu. Di Porprov nanti pun, dia akan tetap ikut menjadi bagian dari kontingen Bumi Mina Tani. dok.pribadi ninng Dihubungi kemarin (Rabu, 22/8/2018), Nining mengaku akan berterima kasih apabila Bupati Jepara memberikan bonus Rp 50 juta sebagaimana diutarakan ketua KONI Jepara. Namun, bila memang pada akhirnya tak didapatkannya, dia tak akan mempermasalahkan. ”Kalau memang tidak dapat ya belum rezeki saja berarti,” ungkap dia. Mengenai administrasi, dia menyatakan pihak ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) Jateng sudah mengesahkannya menjadi atlet Pati. Namun, dia mengaku bersedia, bila seusai Porprov nanti bila diminta kembali ke Jepara, tempat kelahirannya. ”Nanti kalau sudah selesai Porprov, kembali ke Jepara, kalau memang serius benar-benar ada pembinaan, saya siap-siap saja,” tambah dia. Sementara itu, ketua KONI ...

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Persiku 2 - 1 Persibat KUDUS – Persiku Jr memastikan satu tiket 12 besar Piala Soeratin zona Jateng setelah mengalahkan Persibat Jr Batang dengan skor 2-1 di Stadion Wergu Wetan kemarin sore. Poin Macan Muria Muda dipastikan tak terkejar setelah di laga lain, Persegal Jr Tegal yang bertandang ke markas PSIS Jr Semarang berakhir dengan skor imbang 1-1. Meski mendominasi secara keseluruhan di laga ini, Persiku Jr harus rela tertinggal lebih dulu setelah tim tamu unggul lewat gol cepat Robert Tino Veryanto pada menit ke-3. Beruntung, enam menit berselang, Persiku Jr berhasil membalas lewat Fauzi Bakhtiar melalui titik putih. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, anak-anak asuh Cucun Sulistyo tetap mendominasi laga. Sejumlah peluang emas juga berhasil didapatkan. Namun, mereka hanya mampu menambah satu gol lewat Apriliano Fajar pada menit ke-77. Kemenangan 2-1 sudah cukup untuk memastikan langkah mereka ke babak 12 besar. Asisten pelatih Persiku Jr Bachtiar Arif...

Laga Hidup Mati Macan Muria Muda

Persiku Jr vs Persibat Jr PSIS Jr vs Persegal Jr KUDUS – Pertandingan terakhir penyisihan grup Piala Soeratin zona Jateng sore ini menjadi laga hidup mati bagi Persiku Jr. Mengantongi tiga poin di depan publik sendiri menjadi harga mati bagi Macan Muria Muda bila tak ingin bergantung di laga lain. Melawan Persibat Batang yang   juga masih punya kans ke babak berikutnya, menjadikan laga ini semakin sengit. Skuad asuhan Cucun Sulistyo itu memang diuntungkan karena berlaga di kandang sendiri, Stadion Wergu Wetan. Namun, semangat tim tamu yang juga ingin lolos tentu tak boleh dipandang sebelah mata. Kala melawat ke Batang di putaran pertama lalu, Persiku Jr berhasil membawa pulang satu poin. Modal itu tentu seharusnya menjadi pelecut tersendiri untuk pasukan Kota Kretek untuk bisa meraih tiga poin sempurna di laga ini. Sebab, di depan publik sendiri, hasilnya harus lebih baik. Cucun Sulistyo, sang pelatih menyatakan, pihaknya memang diuntungkan dengan menjadi tuan rumah. ...

Mbak Lisa Akan Selalu yang Terbaik, Karena Memang Begitu Adanya

Gambar
  Kholisatun Nur, Mbak Lisa, Mbak Kholis, adalah sesuatu hal yang lain, yang takkan habis dijabarkan dengan kata-kata. Dia adalah mutiara yang tak ditemukan oleh banyak manusia.  Alhamdulillahnya, Dendra-dan jauh dalam jiwanya, Bang Andrew, adalah sesuatu yang menemukan mutiara itu. Seandainya setahun lalu atau mungkin dua, bahkan tiga tahun lalu Dendra sudah menemukanmu, ceritanya tentu akan lain.   Dia yakin bisa menaklukkan hatimu, teman-temanmu untuk merestui hubungan itu, juga tentu orangtua dan keluargamu. Tetapi begitulah, Allah Subhanahu wata’ala selalu punya skenario yang unik, tak terduga, dan hanya Dia yang Maha Mengetahui bagaimana cerita ini akan mencapai titiknya. Yang terpenting, Dendra adalah sosok yang teramat bahagia menemukan sosok seperti dirimu. Dendra sebenarnya adalah seorang yang lebih banyak galau. Dia berpikir pekerjaannya saat ini baik-baik saja, tetapi ada banyak sekali hal yang tak pas di hatinya. Dia kadang-kadang ingin menjad...

“Cantik Itu Luka” karya Eka Kurniawan Ternyata Memang Oke

Sekitar setahun lalu, seorang teman saya geger di sosial media. Sebabnya, mengapa Indonesia tak terlalu menyorot keberhasilan sastrawan Eka Kurniawan yang membanggakan Indonesia melalui karyanya. Ketika itu, saya memang sudah penasaran. Tapi belum sampai mencari buku yang katanya sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa itu. Nah, baru hari ini, 17 Agustus 2018 saya iseng-iseng googling mencari novel yang katanya masterpiece itu. Saya download (jangan ditiru, haha) dan baca paragraph pertama. Dan ternyata.. asemm tenan, memang jos. Benar-benar keren. Saya adalah pengagum karya-karya Ayu Utami, dan setelah tahu karya Eka Kurniawan, mungkin saya juga akan menambahkan namanya di daftar sastrawan keren idola. Berikut paragraph pertama di novel Cinta Itu Luka yang terbit tahun 2002 itu. “Sore hari di akhir pekan bulan Maret, Dewi Ayu bangkit dari kuburan setelah dua puluh satu tahun kematian. Seorang bocah gembala dibuat terbangun dari tibur siang di bawah pohon kamboja, ...

Persiku Jr Geser Persibat, Persipa Jr Telan Kekalahan Perdana

KUDUS – Persiku Jr hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri meraih tiket ke fase berikutnya. Itu setelah pasukan Macan Muria Muda menekuk tamunya, Persekap Jr pada Minggu (12/8) lalu dengan empat gol tanpa balas. Adapun empat gol tersebut dicetak oleh Apriliano (45’), Safna Maula (66’), M. Suryadi (74’), dan Arifin (90’). Hasil itu pun membuat pasukan Cucun Sulistyo itu kembali merebut posisi runner up klasemen sementara babak penyisihan grup 1 Piala Soeratin. Meski mampu menang besar, Cucun mengaku masih banyak evaluasi bagi skuadnya. Terutama finishing touch para penggawanya yang dinilai belum sesuai harapan. Sebab, di laga tersebut, tiga gol yang tercipta berasal dari set piece. ”Kami hanya bikin satu gol dari proses play on. Ada dua penalti dan satu gol lagi berawal tendangan set piece. Finishing masih jadi pekerjaan rumah bagi kami,” kata dia. Namun demikian, Cucun tetap memuji anak-anak asuhnya karena perkembangan mereka sudah cukup baik. Terlebih, mental berta...

Henri Salat Malam

Nyamuk di makosidana semakin hari semakin parah. Pukul set.4 pagi Dendra terbangun dan mendapati Henri bersiap salat. "Hurung Subuh, Bos!" Teriaknya. Yang diteriaki membalas pelan. "Emang ora meh Subuhan kok." Selama setahun lebih di makosidana, Dendra memang tak pernah sang gamer salat Tahajud atau salat malam. Subuhan saja, seluruh mereka yang pernah menginap di mako tak pernah di masjid. Bahkan pemandangan Subuhan jam 8 pagi sudah hal biasa. Malam ini memang cuma Dendra, Dian, dan Henri yang menginap karena malam Minggu. Sebab Sabtu adalah hari libur kebanyakan para kami tukang ketik. Dian tidak libur karena dia ditanggungjawabi event PWI hari Minggu pagi kerjasama dengan Polres Kudus, sementara Dendra jatah liburnya adalah hari Selasa. Hari itu juga sekaligus yang akan diingat, karena halaman koran radar selesai sangat lama. Ya, hingga setengah tiga pagi. Sebab, ada iklan bacaleg KPU se karesidenan Pati sedangkan layouter cuma tiga. Ya radar terbit 24 ha...

Makosidana

Tempat ini sebenarnya bernama pressroom, atau tempat berkumpulnya insan pers, atau wartawan. Namun, para wartawan di sini lebih menyebutnya “mako”, meminjam istilah aparat, markas komando. Oleh seorang wartawan cetak, mako diplesetkan dengan embel-embel sidana, terinspirasi judul lagu qasidah, lalu jadilah makosidana. Sebelum memutuskan benar-benar menempati pressroom setahun lalu, sekitar bulan Juli 2017, Dendra adalah anak kos. Dia ngekos di dekat pabrik elektronik politron, yang dekat juga sebuah stasiun radio. Sebelum ngekos di situ, dia juga sempat tidur di kantor selama kurang lebih enam bulan, setelah sebelumnya juga sempat indekos di kawasan Desa Dersalam, Bae. Makosidana, setiap malam diisi oleh empat hingga lima nyawa. Senin-Jumat akan ada Dendra, lalu wartawan Tribun Goz, SM AnWH, Net HenAgus, ditambah Antara YusNug. Kadang ada juga wartawan Lingkar Umamb dan Murianews Dian, ditambah cleaning service pemkab Rudi Ucil. Makosidana mulai berdenyut biasanya mulai...

Begitulah Cara Tuhan Memberi Pelajaran

Dendra selalu yakin apa yang terjadi di masa sekarang adalah buah dari perbuatan masa lalu. Karena begitulah hidup: sebab akibat. Maka ketika dia kini begitu tergila-gila dengan gadis Batang, dia pun bertanya kepada dirinya apa gerangan yang pernah diperbuatnya di masa lalu. Ternyata jawabannya pun sangat jelas dan nyata: dia pernah melakukan dosa sangat besar kepada seorang temannya asal kabupaten itu semasa kuliah. Sebut saja teman Dendra bernama Es. Es adalah sosok pendiam tanpa dandanan, postur tak terlalu tinggi, dan agak kesulitan dalam mendengar. Tapi Dendra adalah Dendra. Dia sosok yang mudah tersulut. Seorang temannya asal Ungaran begitu sering membully Es, dan Dendra terpancing. Bertahun-tahun hingga akhirnya si teman asal Ungaran memilih jurusan pengkhususan berbeda dengan Es. Sialnya, Dendra satu jurusan pengkhususan dengan Es dan dia tidak tahan dengan kelakuan Es. Es yang kurus dan tampak tak berdaya itu tentu saja hanya bisa diam dan diam. Seluruh d...