Henri Salat Malam


Nyamuk di makosidana semakin hari semakin parah. Pukul set.4 pagi Dendra terbangun dan mendapati Henri bersiap salat.
"Hurung Subuh, Bos!" Teriaknya.
Yang diteriaki membalas pelan. "Emang ora meh Subuhan kok."
Selama setahun lebih di makosidana, Dendra memang tak pernah sang gamer salat Tahajud atau salat malam.
Subuhan saja, seluruh mereka yang pernah menginap di mako tak pernah di masjid. Bahkan pemandangan Subuhan jam 8 pagi sudah hal biasa.
Malam ini memang cuma Dendra, Dian, dan Henri yang menginap karena malam Minggu. Sebab Sabtu adalah hari libur kebanyakan para kami tukang ketik.
Dian tidak libur karena dia ditanggungjawabi event PWI hari Minggu pagi kerjasama dengan Polres Kudus, sementara Dendra jatah liburnya adalah hari Selasa.
Hari itu juga sekaligus yang akan diingat, karena halaman koran radar selesai sangat lama. Ya, hingga setengah tiga pagi. Sebab, ada iklan bacaleg KPU se karesidenan Pati sedangkan layouter cuma tiga. Ya radar terbit 24 halaman.
Semoga tak ada yang komentar maruk.
Selamat pagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi