Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Cita-cita

“Sebenarnya kamu ini maunya jadi apa?” “Jadi pengangguran.” “Lha ndasmu. Orang-orang yang nganggur saja pengen kerja, kamu yang kerja kok pengen jadi pengangguran.” “Lha yo ben. Terserah saya.” “Cah gendeng.” “Enggak gitu. Aslinya, orang-orang yang nganggur itu memang nggak mau kerja, bukan nggak dapat pekerjaan. Ada banyak pekerjaan, cuma nggak mau nggarap saja.” “Lha itu kan omonganmu yang kamu ini pekerja.” “Enggak. Mereka gengsi.” “Ya itu kan memang problem bangsa ini. Tapi kamu ini kok setiap hari mengeluh terus. Kerja ini ngeluh, kerja itu ngeluh.” “Lha kan memang saya ingin jadi penganggur. Lebih bebas.” “Lha yo sana resign lagi” “Tapi rak enak ee, wingi nembe wae bar resign, mosok resign neh. Ewuh sama Tuhan. Wes mengabulkan doaku terus.” “Lha yo ojo ngeluh to le.” “Tapi yo memang ngono kok. Aku mumet, mbendino dikejar garis kematian. Sedino dijatah piro, aku entuke piro. Rak enak nda janda.” “Jare cita2mu dadi tukang golek berita.?” “Lha yo, tak kiro tinggal me...

malam nganu

dia melihat malam yg terpejam di atas tumpukan jerami, kau mendengar tuts sepuluh ribu desibel, dan keangkuhan merenggut jiwamu... aku berdiri di atas jerami yg terbakar malam-malam ketika bulan berpindah ke matamu.. kau bercerita bahwa puisi itu asyik, tapi asyik menangis tersedu2 di atas tumpukan jerami yg terbakar malam-malam...

Warga Bacin Dirikan Empat Buah Pinang

Gambar
KUDUS-  Ratusan warga Kelurahan Bacin, Kudus berkumpul di lapangan desa untuk menyaksikan festival panjat pinang, kemarin. Pinang yang didirikan berjumlah empat buah dengan berbagai macam hadiah yang sudah digantung di atasnya.  Untuk menambah suasana semarak, para remaja mementaskan barongan di arena tersebut. Dari Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua antusias untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Di sekitar arena, juga terdapat berbagai macam stand makanan ringan yang bisa dijadikan camilan selama menonton acara. Empat buah pinang tersebut baru dipanjat anak-anak dan remaja, sehingga belum bisa benar-benar mencapai puncak. Tampak memang cuaca masih panas, sehingga belum ada yang serius untuk menaiki pinang untuk memeroleh hadiah di puncaknya. Mereka kebanyakan masih mengelap oli yang melekat di pinang. Empat buah pinang tersebut berdiri dengan berukuran beda-beda. Paling utara merupakan pinang yang terpendek. Berturut-turut ke...

Warga Bacin Dirikan Empat Buah Pinang

Gambar
KUDUS-  Ratusan warga Kelurahan Bacin, Kudus berkumpul di lapangan desa untuk menyaksikan festival panjat pinang, kemarin. Pinang yang didirikan berjumlah empat buah dengan berbagai macam hadiah yang sudah digantung di atasnya.  Untuk menambah suasana semarak, para remaja mementaskan barongan di arena tersebut. Dari Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua antusias untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Di sekitar arena, juga terdapat berbagai macam stand makanan ringan yang bisa dijadikan camilan selama menonton acara. Empat buah pinang tersebut baru dipanjat anak-anak dan remaja, sehingga belum bisa benar-benar mencapai puncak. Tampak memang cuaca masih panas, sehingga belum ada yang serius untuk menaiki pinang untuk memeroleh hadiah di puncaknya. Mereka kebanyakan masih mengelap oli yang melekat di pinang. Empat buah pinang tersebut berdiri dengan berukuran beda-beda. Paling utara merupakan pinang yang terpendek. Berturut-turut ke...

Pemuda Ringinharjo Rayakan HUT RI dengan Sepakbola Berformat Liga

Gambar
GROBOGAN – Berbagai macam kegiatan digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-71. Sejumlah daerah boleh jadi sudah usai kemeriahannya. Namun, di beberapa wilayah masih tersaji beberapa kegiatan untuk memeriahkan momen tahunan itu. Salah satu kampung yang masih menyelenggarakan kegiatan tujuhbelasan adalah warga dukuh Gili dan Paiton, Desa Ringinharjo, Gubug. Kedua dusun tersebut membikin turnamen sepakbola antar RT. Uniknya, mereka memakai format liga profesional seperti layaknya turnamen sepakbola profesional. Mukhibin, ketua panitia mengatakan, kegiatan tersebut memang baru sekali ini digelar. Untuk selanjutnya, dia ingin tidak hanya dua dusun saja yang terlibat, tapi seluruh RT dari seluruh desa.  “Untuk tahun ini soalnya masih perintisan, jadi baru 8 RT yang ikut. Tapi itu pun sudah memakan waktu yang sangat lama. Soalnya kita pakai format liga,” terangnya kemarin. Dengan format liga, maka masing-masing tim akan memperebutkan 3 poin per pertandingan.  Karena sa...

Pemdes Gondang Manis Gelar Karnaval dan Ketoprak

KUDUS – Pemdes Gondangmanis bersama masyarakat menggelar karnaval dalam rangka HUT ke-71 RI, kemarin. Acara diikuti mulai dari siswa-siswi PAUD, SD, MI dan juga TPQ di seluruh Gondang Manis. Ratusan siswa-siswa itu berkeliling di sekitar kawasan desa dengan kendaraan mobil pick up terbuka dan sejumlah odong-odong. Rute dimulai dan diakhiri di lapangan desa. Pada akhir acara, dibagikan berbagai macam doorprize yang sudah dipersiapkan.   Dari pantauan Bang Andrew, di lapangan tersebut tampak sangat ramai dengan banyaknya masyarakat yang hadir. Di sekitar arena kegiatan, puluhan stand aneka makanan ringan dan mainan anak-anak turut meramaikan acara. Zumrotus Saidah, Kepada Desa Gondang Manis mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang selalu digelar. Pihaknya ingin menyatukan seluruh elemen masyarakat di Gondang Manis. “Kegiatan ini rutin setiap tahun kami adakan. Harapannya, semoga masyarakat bisa lebih meningkatkan jiwa toleransi dan nasionalismenya. Apal...

Kudus Belum Terima Vaksin Meningitis

KUDUS – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Maryata, melalui Kasi Pengendalian Penyakit Any Wllianti mengatakan, hingga Rabu kemarin (27/7) belum menerima vaksin dari Kementerian Kesehatan. Sejauh ini, menurutnya, di seluruh Jawa Tengah, hanya Brebes yang sudah ada. “Dari pusat belum ada. Biasanya sudah siap, tapi untuk tahun ini memang belum ada kiriman dari pusat. Baru Brebes yang sudah ada,” katanya di kantor Dinas Kesehatan Kudus kemarin. Untuk tahun ini, calon jamaah haji akan diberikan vaksin meningitis secara gratis, sebagaimana tahun sebelumnya. Namun, apabila calhaj ingin vaksin lain, akan ada biaya tambahan. “Ada vaksin yang wajib, dan ada yang sunah. Untuk vaksin meningitis, itu gratis karena langsung dari pemerintah. Nah untuk vaksin lain, misal influenza, ada biayanya sendiri,” terangnya di sela-sela kesibukannya. Mengenai biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing vaksin, menurutnya, bergantung vaksin yang diminta oleh calhaj. “Bergantung vaksin yang dimin...

Belum Ada Peningkatan Signifikan

KUDUS - Pengguna game Pokemon Go semakin hari semakin banyak, bak jamur di musim hujan. Game yang sangat populer belakangan ini mengharuskan penggunanya mencari pokemon untuk meningkatkan level. Untuk mendapatkan pokemon, para pengguna wajib berkeliling ke area sekitar di mana pokemon tersebut dapat terlacak. Pengguna juga harus melacak pokemon dengan kamera handphone masing-masing. Dengan demikian, permainan ini menghabiskan banyak kuota ketika dimainkan. Meskipun para pengguna game ini semakin hari semakin banyak, ternyata belum ada dampak yang signifikan penjualan paket internet. Ovin, 21, salah satu penjual paket internet di Hoki Cell, Kudus, menuturkan, belum ada peningatan penjualan selama musim pokemon ini. “Belum ada peningkatan selama beberapa hari ini,” katanya (25/7), kemarin. Ketika dikonfirmasi paket yang paling banyak diminati para pembeli, perempuan berkerudung ini menyatakan semua provider kartu umumnya sama. Tapi, provider Indosat Ooredoo paling laris.  “Sem...

Penataan Parkir Pasar Kliwon Semrawut

KUDUS - Penataan parkir di Pasar Kliwon Kudus perlu banyak pembenahan. Sejumlah pengunjung pasar memarkir kendaraannya tidak terkonsentrasi di satu tempat. Parkir motor dan mobil terpantau menyebar di seluruh sisi pasar. Kendaraan terlihat tidak tertata dengan baik. Beberapa mobil terparkir di bahu jalan Jenderal Sudirman. Kendaraan itu mengganggu aktivitas pengguna jalan raya, Kamis (21/7). Semrawutnya parkir di Pasar Kliwon ini dimanfaatkan penduduk setempat. Mereka  membuka jasa parkir di area rumahnya. Seorang penjaga parkir di belakang Pasar Kliwon, Masunar, 40, menuturkan, bahwa membuka jasa parkir itu, karena area parkir baru sedang dalam pembangunan. “Rencananya dibuat tiga lantai. Jadi masih begini (semrawut, Red),” tutur warga Desa Barongan, Kecamatan Bae.  Meskipun tidak di area pasar, ia mengaku parkirnya menyetor retribusi ke pemkab. Namun, ketika dikonfirmasi besaran dan kapan penyetoran, dia mengaku hanya pekerja dan tidak tahu-menahu hal tersebut. “Say...

Penjualan Bordir Cenderung Turun

KUDUS - Penjualan pakaian bordir tahun ini cenderung turun dari tahun sebelumnya. Meskipun sudah dipasarkan secara online, namun tidak terlalu memberi banyak efek. Hal itu dikatakan oleh Ida, salah satu pengelola butik di jalan Sunan Muria, Kudus. “Kami ada juga sosial media untuk penjualan, tetapi ya begitu,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Kudus, kemarin (1/8). Mengenai penyebab menurunnya angka penjualan itu, dia juga tidak tahu pasti. Namun, diduga karena banyaknya pesaing adalah penyebabnya. ”Ada banyak yang jual, jadi ya bersaing gitu. Tapi kami selalu berusaha menyajikan yang terbaik,” terangnya. Lebih lanjut ia menambahkan, para peminat bordir saat ini juga menurun. Penyebabnya, salah satunya adalah karena harganya yang relatif mahal. ”Sekarang peminatnya sedikit. Tidak seperti dulu,” ucap gadis yang sudah berkerja di sana dua tahun itu. Meskipun demikian, dia mengungkapkan jika memasuki bulan Ramadhan dan menjelang lebaran, penjualannya meningkat tajam. Dia tidak bisa meny...