Belum Ada Peningkatan Signifikan


KUDUS - Pengguna game Pokemon Go semakin hari semakin banyak, bak jamur di musim hujan. Game yang sangat populer belakangan ini mengharuskan penggunanya mencari pokemon untuk meningkatkan level. Untuk mendapatkan pokemon, para pengguna wajib berkeliling ke area sekitar di mana pokemon tersebut dapat terlacak. Pengguna juga harus melacak pokemon dengan kamera handphone masing-masing. Dengan demikian, permainan ini menghabiskan banyak kuota ketika dimainkan.
Meskipun para pengguna game ini semakin hari semakin banyak, ternyata belum ada dampak yang signifikan penjualan paket internet. Ovin, 21, salah satu penjual paket internet di Hoki Cell, Kudus, menuturkan, belum ada peningatan penjualan selama musim pokemon ini. “Belum ada peningkatan selama beberapa hari ini,” katanya (25/7), kemarin.
Ketika dikonfirmasi paket yang paling banyak diminati para pembeli, perempuan berkerudung ini menyatakan semua provider kartu umumnya sama. Tapi, provider Indosat Ooredoo paling laris.  “Semenjak keluar 4g itu. Di Kudus kan banyak signal 4g,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan para pembeli lebih senang membeli paket pada malam hari. “Mungkin karena tidak panas, jadi paling ramai pas malam. Biasanya sehabis maghrib,” ungkapnya.
Farizal, 22, salah seorang pengguna pokemon Go di Kudus, juga menyampaikan hal serupa. Meskipun menghabiskan kuota yang banyak, namun sejauh ini belum terasa ada perbedaan. “Belum terasa. Malah batrainya yang boro sekali,” terangnya.
Dia mengaku sudah menggunakan game ini selama dua minggu. Namun, sejauh ini, termasuk juga ditambah penggunaan aplikasi lain, belum habis dua gigabyte. Ketika ditanya apakah ada lokasi khusus pembelian paket, dia mengaku sering membeli di kawasan Menara, Kudus. “Biasanya di Menara Kudus. Saya beli paketnya (provider) Tri,” jelasnya.
Senada dengan Farizal, Arif, 19, juga menuturkan bahwa sampai sekarang ini belum ada perbedaan yang mencolok.  Dia juga mengeluhkan penggunaan batrei yang boros karena game ini. “Kalau kuotanya sih tidak terlalu terasa. Batrainya itu lho, boros. Saya bawa power bank kemana-mana,” ujarnya.
Pria yang bekerja serabutan ini mengaku sering mencari pokemon hingga ke luar kabupaten karena ingin segera naik level. “Tadi malam saya nyari pokemon sampai Dempet (Demak),” jelasnya sembari menunjukkan pokemon yang didapatkannya. (ful) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi