malam nganu



dia melihat malam yg terpejam di atas tumpukan jerami, kau mendengar tuts sepuluh ribu desibel, dan keangkuhan merenggut jiwamu...
aku berdiri di atas jerami yg terbakar malam-malam ketika bulan berpindah ke matamu..
kau bercerita bahwa puisi itu asyik, tapi asyik menangis tersedu2 di atas tumpukan jerami yg terbakar malam-malam...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi