Tidak Menyangka, Nikah pada Bulan Agustus 2021
Aku tidak membayangkan sebelumnya bila aku benar-benar akan menikah tahun 2021. Meski, target nikahku sebenarnya paling lambat usia 27 tahun. Pada saat menikah, usiaku 28 tahun dan itu tidak terlalu buruk, bahkan sebagian orang menganggapnya usia ideal.
Aku menikahi perempuan 23 tahun, asal Desa Pilangpayung,
Toroh, sekitar 15 menit perjalanan dengan motor ke selatan dari Simpanglima
Purwodadi. Aku tentu tak menyangka, karena kami sebenarnya memang sudah
menyatakan akan putus dan menjalani hari masing-masing.
Namanya Rika Rahmania, perempuan lulusan Unnes dengan prodi Pendidikan
Sejarah. Dia tidak buruk, tapi juga tidak begitu cemerlang. Aku cinta, meski sikapku
sering absurd dan susah dimengerti. Kami menikah pada hari Kamis, 5 Agustus 2021.
Pada bulan oktober, kami sama-sama curiga bila dia hamil. Dia
telat datang bulan dan tiba-tiba mual dan muntah. Beberapa hari kemudian dia test
pack dan hasilnya memang positif. Aku tentu bahagia dan berharap tahun 2022
benar-benar bisa menimang bayiku sendiri yang sehat tanpa kekurangan suatu apa
pun.
Secara pribadi, aku tak masalah tinggal bersama mertua,
bersama orangtua, atau mengontrak sendiri. Tetapi mertua bilang, pada saat
melamar anaknya, katanya aku harus bersedia tinggal di rumahnya bila ingin
mempersunting anaknya. Aku setuju, meski sebenarnya, jujur agak berat, karena
orantuaku ingin aku tinggal bersamanya, sebab aku satu-satunya lelaki dari lima
bersaudara.
Sudah ada beberapa yang berubah di rumah mertua, dibanding
sebelum ketambahan aku. Aku bersama istri membeli kursi lengkap dengan meja
tamu, meja dan kursi belajar, rak buku, lemari, dan kulkas. Lumayan lah.
Sejujurnya, aku betah-betah saja tinggal di sini, karena
memang aku tipe orang yang adaptif. Satu-satunya yang mengganggu pikiranku
adalah ibu alias mamak. Ibu adalah sosok yang terus menanyakanku ke adik-adikku
bila dalam jangka dua minggu aku tidak berkunjung ke tempatku lahir, Dusun
Gayas, Ringinharjo, Kecamatan Gubug.
Begitulah, kupikir dalam hidup ini kita harus punya masalah.
Dan kita memang harus bersyukur karena masalah yang kita hadapi tidak
berat-berat amat. Tentu, masih jauh lebih banyak dari kita yang diberi cobaan jauh
lebih berat.
Semoga kita semua diberikan kekuatan berlebih untuk
menghadapi setiap cobaan yang menerpa. Semoga pada tahun 2022 kita lebih baik.... Aamin…
Komentar
Posting Komentar