Positif Covid-19, Kapolsek dan Dokter Spesialis Meninggal
BLORA - Kabar duka menyelimuti dua instansi sekaligus, kepolisian dan rumah sakit di Blora, Senin (4/1/2021). Adalah Kapolsek Sambong AKP Yatmo dan dr. Rusnandar yang bertugas di RSUD Cepu, yang meninggal karena Covid-19.
Kasubag Humas Polres Blora AKP Suparlan menjelaskan, AKP Yatmo sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Cepu sebelum dirujuk ke RSUD Loekmonohadi, Kudus. AKP Yatmo meninggal setelah dirawat sejak enam hari lalu. Penyakit penyerta yang bersangkutan dikabarkan diabetes dan hipertensi.
”Sejak 29 Desember sudah merasakan tidak enak badan. Kemudian ditest antigen dan hasilnya reaktif. Lalu langsung dirawat di ruang isolasi,” tuturnya kemarin.
AKP Yatmo sejatinya baru saja naik jabatan menjadi Kapolsek Sambong sejak Sabtu (2/1) lalu. Dia naik jabatan bersama ratusan personel lain. Sebelumnya, jabatannya adalah kanitreskrim di Polsek Ngawen dengan pangkat Iptu.
Terpisah, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu dr. Fatkhur Rokhim mengungkapkan, dr. Rusnandar memiliki penyakit penyerta hipertensi dan kencing manis. Yang bersangkutan dirawat di RSUP Kariadi Semarang sekitar 12 hari.
”Beliau sebenarnya sudah pensiun, tapi dipertahankan karena kekurangan tenaga,” tuturnya kemarin.
Lebih lanjut dr. Fatkhur menambahkan, penyerta lain yakni karena yang bersangkutan sudah lanjut usia. Dengan meninggalnya sang dokter, kini pihaknya pun kekurangan tenaga medis untuk posisi penyakit dalam. Sang dokter diketahui sudah mengabdi sebagai tenaga kesehatan lebih dari 30 tahun.
”Kami kan punya spesialis penyakit dalam dua orang. Meninggal satu, jadi ya kurang satu,” kata dia. (ndr)
Komentar
Posting Komentar