Mbah Muslih Sang Legenda
Di usianya yang sudah tiga perempat abad, semangat Mbah Muslih untuk ndakwah via ndalang wayang thengul mengundang decak kagum. Tercatat 32 tahun sudah sosok yang menamai dirinya Muslih Guno Carito itu melakoninya.
Mbah Muslih, atau Ki Muslih, mengaku yang tertua di antara empat dalang wayang thengul-khas Blora- yang tersisa. Mbah Muslih tidak punya wayang sendiri. Beliau meminjam dari orang yang punya koleksi wayang thengul.
Selain sebagai dalang, Mbah Muslih sehari-hari dikenal sebagai moden di tempat tinggalnya, di Desa Kemiri, Kecamatan Jepon. Saat kami-ya, saya dan teman- menyambangi rumahnya belum lama ini, di teras rumahnya terhampar bonggolan jagung yang menunggu dipethik.
Mbah Muslih pada awal mendalang sempat dilarang keluarganya karena dianggap bertentangan dengan agama, bertentangan dengan statusnya (atau pekerjaannya) sebagai moden. Mbah Muslih bersikukuh apa yang dilakukannya itu tidak melanggar ajaran Islam, bahkan Sunan Kalijaga, anggota Walisongo dulu pun melakukannya.
"Siapa yang berani mengharamkan Sunan Kalijaga?" katanya tegas.
Komentar
Posting Komentar