704 Peserta Tak Hadir SKD CPNS Blora
BLORA - Sebanyak 704 peserta CPNS
Kabupaten Blora tak hadir dalam SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) yang digelar
pada 11-16 Februari lalu di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Jumlah itu
sekitar 6 persen dari total peserta sebanyak 10.212 orang. Sementara, jumlah peserta
yang mengikuti tes sebanyak 9.508 peserta.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora
Heru Eko Wiyono mengungkapkan, hasil nilai SKD langsung bisa dilihat di web
milik BKD Blora. Hal itu untuk mengantisipasi adanya perbedaan nilai yang mungkin
terjadi dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara).
”Kami transparan, selang 10 menit setelah tes
langsung kami unggah ke web. Untuk mengantisipasi adanya perbedaan nilai dengan
BKN,” tuturnya kemarin.
Heru menambahkan, tidak semua peserta yang lolos
ambang batas (passing grade) SKD bisa mengikuti SKB. Sebab, sesuai peraturan
yang ada, kuota maksimal yakni tiga kali formasi. Semisal, jumlah formasi ada
dua, maka yang berhak mengikuti SKB adalah pemilik nilai terbaik pada SKD.
Tes SKB diagendakan bakal digelar pada Maret
mendatang. Namun, kepastian tanggalnya, pihak BKD Blora masih menunggu
informasi dari Kemenpan-RB. Termasuk format soal SKB nantinya.
”Tanggalnya masih menunggu informasi. Format soalnya
juga belum tahu, apakah 100 soal dengan 90 menit waktu dari tahun lalu atau
diganti,” tambahnya.
Untuk soal SKB, yang membuat yakni kementrian dari
lembaga masing-masing. Semisal, untuk formasi tenaga pendidik, pembuat soalnya
yakni Kementerian Pendidikan. Berbeda dengan soal SKD yang dibuat oleh konsorsium
belasan perguruan tinggi.
Dalam
penilaian akhir panitia seleksi, SKB mendapat porsi 60 persen sedangkan SKD
sebesar 40 persen. Sehingga potensi lulus lebih besar saat peserta mampu
mendapatkan SKB lebih tinggi dibanding SKD.
”Nilainya nanti yang SKD dikali 40 persen, yang
SKB dikali 60 persen,” tukasnya. (ndrew)
Komentar
Posting Komentar