1118 Jamaah Calon Haji di Grobogan Berangkat Tahun Ini
Masa
Tunggu Haji Capai 26 Tahun
GROBOGAN – Masa tunggu haji di Kabupaten Grobogan bertambah panjang. Dari
sebelumnya 25 tahun, per tahun ini masa tunggunya mencapai 26 tahun. Rata-rata
pendaftarnya masih muda, sekitar 30 hingga 35 tahun.
Dikatakan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah
(PHU) Kemenag Kabupaten Grobogan Abdur Rouf, pendaftar haji setiap bulan
ada sekitar 400 orang. Sehingga, daftar tunggu menjadi semakin panjang.
”Jatah untuk Kabupaten Grobogan masih 1118 untuk
tahun ini. Laki-lakinya 534, perempuan 584 orang. Paling tua ada yang usianya
89 tahun. Jatah kuota itu termasuk tertinggi di Jateng, yang totalnya 30.225
orang per tahun,” tuturnya Februari 2020.
Dari ratusan pendaftar setiap bulan itu, tutur Rouf,
rata-rata adalah kalangan muda dan baru menikah. Usianya sekitar 30 hingga 35
tahun. Setoran awal yang harus dibayarkan yakni Rp 25 Juta. Sisanya, pelunasan
dibayarkan menjelang keberangkatan.
”Mereka ini muda-muda yang daftar. Banyak juga yang
baru nikah. Mungkin investasi jangka panjang,” kata dia.
Mengenai kuota tambahan, pihaknya belum bisa
memberikan keterangan banyak. Sebab, memang belum ada aturan yang jelas
mengenai kuota tambahan itu. Saat ini, kuota masih tetap, untuk seluruh
Indonesia 221 ribu, dan Grobogan sebanyak 1118 orang.
”Kuota tambahannya belum tahu, belum bisa
dipedomani. Kan Pak Menteri baru minta tambahan,” terangnya.
Kemarin, pihak Kemenag Grobogan menggelar
sosialisasi bagi jamaah calon haji di Masjid Simpang Lima Purwodai. Pada Jumat
mendatang, calon jamaah haji yang berangkat tahun ini tersebut bakal diambil
sidik jari dan poto di Semarang.
”Tadi di masjid sosialisasi dokumen haji,
persiapan Harapannya bisa langsung bareng-bareng, tidak datang sendiri-sendiri
agar prosesnya lebih cepat,” tukasnya. (ndrew)
Komentar
Posting Komentar