Orangtua Wajib Lebih Peduli Stunting


DOK. BANG-ANDREW
GEMBIRA: Balita bermain di Puskesmas 1 Rembang Kota bersama orangtuanya, Februari 2019. Ada ribuan balita di Rembang yang menderita stunting.

REMBANG – Persoalan tingginya angka penderita stunting di Kota Garam tidak hanya tanggungjawab Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang. Salah satunya, yakni Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) sebagai salah satu penanggungjawab makanan pokok.
Kepala Dintanpan Rembang Suratmin menyebut penyebab tingginya angka stunting dikarenakan kurang pedulinya orangtua terhadap gizi sang anak. Meski, dia tak menampik banyak juga yang disebabkan kemiskinan.
”Kalau kebutuhan pokok, untuk daerah setempat maupun kontribusi nasional cukup. Untuk beras, rata-rata tiap tahun mampu produksi 120 ribu ton. Yang dibutuhkan hanya sekitar 80 ribu ton,” paparnya 4 Februari 2019.
Selain itu, pihaknya juga mengklaim kebutuhan sumber protein, maupun hewani maupun nabati sudah tercukupi. Untuk hewani, meliputi daging sapi, kambing, domba, maupun telur disebutnya mencukupi. Hanya saja, daya beli masyarakat memang bergantung ekonomi masyarakat.

”Ada beberapa penyebab. Kemampuan daya beli juga bisa. Pengetahuan dan kesadaran juga bisa,” tambah dia.
Sebab, di perdesaan, masyarakat juga bisa menanam buah serta sayur secara mandiri. Ada juga beberapa buah yang tidak mengenal musim. Seperti pisang, juga kacang-kacangan. Sehingga, tidak ada alasan kekurangan.
”Ada orang tua yang kurang memperhatikan makanan anaknya. Misalnya, halah dikasih supermie juga tidak apa-apa,” tambah dia.
Sementara itu, menurut Humas RSUD Rembang, untuk kasus stunting, yang melakukan pelacakan yakni puskesmas-puskesmas. Dan, ketika masuk rumah sakit, bukan karena stunting, tetapi karena penyulitnya.
”Jadi, kalau pun masuk RS, itu lebih karena penyulitnya, misal tuberkulosis atau pneumonia. Bukan karena stuntingnya,” paparnya kemarin.
Meski demikian, pihaknya menolak menerangkan apakah terdapat pasien dengan penyakit tuberkulosis atau pneumonia yang menjadi penyulit karena stunting. (NDREW)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi