Garis Pembatas Rumput Alun-alun Kota Rembang Dirusak Pengunjung Malam Tahun Baru

RUSAK: Garis pembatas antara rumput Alun-Alun dan area luar rusak yang diduga diterjang pengunjung malam pergantian tahun baru 2019 pada Senin (31/12/2018) malam.


KOTA – Sejumlah pengunjung Alun-Alun Kota Rembang di malam pergantian tahun merusak pagar pembatas rumput yang sedang dalam perawatan. Berdasarkan pantauan koran ini kemarin siang, beberapa titik pembatas memang telah rusak. Tampak pula bagian rumput Alun-Alun yang rusak yang diduga akibat dilintasi pengunjung.
Di sisi barat, timur, selatan maupun utara terdapat titik pagar yang rusak atau tidak terpasang seperti sedia kala. Banner bertuliskan larangan meninjak rumput juga tampak terjatuh, atau tidak terpasang sebagaimana mestinya.
Pada Senin (31/12/2018) malam sekitar usai Maghrib, koran ini sempat mengunjungi lokasi Alun-Alun Kota Rembang. Namun, kondisinya saat itu masih baik-baik saja. Para pengunjung hanya memadati area di luar rumput. Para pengunjung diduga masuk ke area rumput saat usai Isya’ atau menjelang pergantian tahun baru 2019.
Kabid Kawasan Permukiman DPKP Rembang, Sigit Widyaksono mengaku menyesalkan dengan pengunjung yang menginjak rumput Alun-Alun Kota Rembang. Sebab, sudah ada batas serta himbauan agar tak diinjak.
”Kalau semalam oleh masyarakat diinjak-injak, kami menyesalkan hal tersebut. Padahal, sekeliling tamanan rumput sudah kami berikan batas, himbauan, serta peringatan untuk tidak menginjak rumput sementara waktu. Itu pun ditulis dengan huruf yang cukup mudah untuk dibaca,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana Umum dan Rumah Tangga Semen Gresik, Roy Sukarno Putro mengatakan anggaran yang dikucurkan untuk progam Renovasi Rumput dan Pot Tanaman Keras Alun-Alun Rembang mencapai Rp400 juta. Progam ini dilaksanakan agar kawasan alun-alun lebih tertata. Selama ini, biasanya saat musim penghujan, kondisinya becek. Sedang saat musim kemarau rumput yang mestinya hijau segar terlihat berwarna kecoklatan karena kawasan tersebut memang tergolong sulit air.
“Bupati Rembang ingin agar Semen Gresik berkontribusi ikut menata Alun-Alun. Dan kita juga memang ingin agar kawasan ruang publik itu menjadi lebih cantik dan nyaman makanya dilaksanakan progam ini,” kata Roy seperti dikutip dari semengresik.com.
Adapun progam Renovasi Rumput dan Pot Tanaman Keras Alun-alun Rembang sudah dimulai sejak November lalu. Hingga Maret 2019, perawatan kawasan Alun-alun Rembang masih dibantu Semen Gresik. Selama itu pula, kawasan rumput Alun-Alun harus steril, alias tak boleh dibuat aktivitas warga. Setelah enam bulan itulah, baru perawatan dan kendali perawatan secara resmi diserahkan kembali ke Pemkab Rembang. (ndrew)

   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi