Bocah Penjual Gandos di Kudus Akhirnya Bisa Sekolah Lagi


Foto: Facebook Rezzky
Ryan, saat berjualan gandos, setelah putus sekolah dua tahun lalu, 2016.


KUDUS - Anak putus sekolah yang berjualan gandos, Slamet Daryanto (15), telah mendapat jaminan sekolah gratis dari SMP hingga SMK dari Disdikpora Kudus. Hal ini ditegaskan langsung oleh Sekretaris Disdikpora, Kasmudi yang bertandang ke rumah Slamet Daryanto di RT 1/RW 4 Desa Pasuruan Lor, Jati bersama instansi yang lain, Rabu (9/1/2019).


Foto: Facebook Rezzky
Para wartawan Kudus mengelilingi Ryan, yang berjualan di Jalan Nitisemito Kudus untuk meliput, sebelum akhirnya viral.

Kasmudi menegaskan, yang terpenting, Daryanto siap sekolah. Dirinya siap menempatkan sekolah seperti yang diinginkan Ryan, panggilan Slamet Daryanto. Termasuk, menjaminnya hingga ke SMK dan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jika Ryan berprestasi, tak menutup kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dari Bupati Kudus melanjutkan studi.
“Yang penting kamu siap sekolah, besok pagi kita usahakan untuk langsung masuk sekolah,” ujar Kasmudi kepada Ryan.
Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus, Lutful Hakim menyatakan akan memasukkan Ryan dan keluarga dalam PBI (Penerima Bantuan Iuran) JKD (Jaminan Kesehatan Daerah). Hal itu agar ibu, nenek dan Ryan bisa berobat secara gratis.
“Kami usulkan ke PKH (Program Keluarga Harapan) dan memberikan bantuan pangan non tunai yakni beras delapan kilogram, dan telur satu kilogram per bulan,” ujarnya. 

Foto: Diskominfo Kudus
Ryan mendapat berbagai fasilitas dari beberapa dinas di Kudus setelah viral di media sosial, online, elektronik dan cetak.

Di akhir pertemuan, Dinsos menyerahkan langsung sembako sebanyak enam karung beras, teh, minyak goreng, gula, dan mie instan. Andri Dwiastuti, Ibu Ryan yang menerima bantuan secara simbolis berlinangan air mata. Dirinya berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Pasuruan Lor, Camat Jati, perwakilan UPT Dinsos Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra “PENDOWO” Kudus dari Dinas Sosial Provinsi Jateng, perwakilan PKH, perwakilan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Jati, dan perwakilan UPT Puskesmas Jati juga turut hadir. (uma/ndrew)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi