Situs Peninggalan 2500 SM Hilang Tersapu Ombak
TERSAPU OMBAK: Warga setempat, Desa Leran, Sluke, Rembang menunjukkan situs Leran yang sebelumnya terdapat tulang-tulang purbakala, Kamis (6/12/2018). |
REMBANG – Situs purbakala berupa tulang-tulang manusia
purba Austronesia yang berada di Desa Leran hilang tersapu ombak. Meski di
sekitar situs sudah terdapat batu-batu berukuran cukup besar, namun besarnya
ombak tak mampu terbendung.
Menurut warga setempat, Sutriman, Kamis (6/12/2018) situs tersebut
sudah hilang sejak setahun lalu. Dia
memastikan situs purbakala yang diklaim hidup pada masa 2500 sebelum masehi itu
benar-benar hilang, bukannya dicuri orang.
”Sudah sekitar setahun lalu. Dulu banyak yang lihat,
memang kena ombak,” kata dia belum lama ini.
Sutriman menyatakan, pihak dinas terkait serta
sejumlah peneliti juga sempat ke situs itu sekitar setahun yang lalu. Namun, tulang-tulang
bersejarah itu memang tidak dilakukan dieskavasi sebagaimana situs-situs lain
karena sangat banyak yang terpendam.
Ketua Fokmas (Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah)
Rembang, Ernantoro menyebut, pihak Balai Arkeologi (Balar) Jateng sudah pernah
meneliti situs tersebut sebanyak dua kali beberapa tahun yang lalu. Dari
penelitian itu ditemukan bahwa tulang-tulang bersejarah itu memang kondisinya
tidak utuh.
”Penelitian Balar baru dua kali. Di sana, tulangnya
banyak. Ada yang masih di dalam tanah, tulang-tulangnya tidak utuh.
Potongan-potongan. Sudah diberi tahu-batu untuk pemecah ombak, tapi kalah sama
alam,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinbudpar Rembang
Dwi Purwanto mengungkapkan akan menindaklanjuti terkait informasi.
hilangnya situs Leran. Dia mengaku akan langsung mengirim tim TACB (Tim ahli
cagar budaya) untuk mengecek ke lapangan.
”Terima kasih infonya. Besok pagi TACB cek ke
lapangan. Coba saya kondisikan dulu,” kata dia.
Dwi mengaku selama ini belum mendapat laporan sama
sekali dari masyarakat. Pihaknya baru mendapat informasi hilangnya situs Leran
saat dikonfirmasi koran ini. (ndrew)
Komentar
Posting Komentar