SG Undang Belasan Komunitas Lihat Proses Tambang
DOK.BANG-ANDREW.COM
UNTUK PENGHIJAUAN: Perwakilan komunitas dari IMMR (Ikatan Mas Mbak Rembang) menanam pohon di area reklamasi Semen Gresik di Tuban, kemarin.
|
KOTA - PT
Semen Gresik mengundang belasan komunitas di Rembang untuk berkunjung dan menyaksikan
proses dan pasca reklamasi usai penambangan di pabrik Tuban. Setelah
diterangkan beberapa pemateri dengan bentuk seminar, ratusan anggota komunitas
itu diajak langsung melihat kondisi pasca pengeboran.
Setidaknya ada 17 komunitas yang diajak mengunjungi
pabrik semen Tuban dalam agenda kemarin. Beberapa di antaranya adalah IPNU,
IPPNU, Forum UMKM, YPPI, IMMR, forum UMKM, ISR, komunitas Mural, FAD
Warugunung, wartawan Rembang, dan sejumlah komunitas lain.
Adapun dalam sesi paparan yang berbentuk seminar,
ada tiga pemateri yang dihadirkan. Yakni Kepala Seksi Humas PT Semen
Gresik Sugianto, Seksi Pengelolaan Tambang Eko Purnomo, serta Bedah dari
Biro CSR.
Eko Purnomo, dalam paparannya menyebut dalam setahun
pabrik semen di Tuban mampu memproduksi 14 juta ton. Namun demikian, pihak SG
dalam penambangannya menggunakan konsep yang tidak merusak air bawah tanah.
”Ada yang namanya greenbelt atau area penghijauan, dalam undang-undang hanya
memberikan jarak 5 meter dari pemukiman, tapi kami 50 meter, atau 10 kali
lipatnya. Sehingga, penduduk benar-benar terlindung dari kegiatan debu atau
dampak penambangan,” paparnya kemarin.
Area hijau itu mengelilingi area penambangan.
Berbagai tanaman hijau ditanam di sana sehingga tetap menjaga kelestarian alam.
Selain itu, area tambang yang telah selesai dilakukan penambangan juga langsung
dilakukan reklamasi. Sehingga area bekas tambang itu menjadi hutan.
”Belum seluruhnya selesai ditambang, untuk area yang
sudah selesai langsung ditanami hutan,” tambah dia.
Sesudah mengikuti paparan, ratusan anggota komunitas
itu pun diajak ke taman reklamasi yang berada di kompleks penambangan. Ada
beberapa taman di kawasan tersebut yang sengaja dibangun untuk tempat rekreasi.
Di kawasan taman itu, perwakilan masing-masing komunitas pun menanam berbagai
macam pohon untuk penghijauan. (NDREW)
Komentar
Posting Komentar