MENDIAMKAN TUHAN


by Ahmad Mbarik | 15 Desember 18
Sekilas aku tampak cemas.
Seperti khawatir akan hari esok yang masih tak jelas.
Selalu menerka, mengandai-andai supaya terasa pas.
Itu semua jadi kesibukanku di kala udara hilir mudik melewati lubang hidung.
Mereka pikir aku tampak cemas.
Mereka pikir aku kurang puas.
Dengan kuasa Tuhanku Yang Maha Welas.
Mereka pikir aku tak berpikir keras.
Tuhan... Berikan aku ijin untuk minta ampunan-Mu.
Bukan aku tak yakin dengan ke-Maha-an-Mu
Aku cuma cemas tak bisa membaca pesanMu.
Aku cuma khawatir tak memahami perkataan-Mu.
Aku cuma takut melewatkan jawaban-Mu atas doa-doaku.
 Aku cuma takut mendiamkan perkataan-Mu.
Aku yakin kau mendengar doaku tapi aku ragu dengan pendengaranku Tuhan...
Aku yakin kau menjawab tapi aku ragu dapat mendengarnya
Memang tak semua yang kupinta langsung Kau kabulkan
Tapi yang selalu Kau kabulkan tak selalu aku pinta
Lalu... Masih pantaskah aku meminta? Tuhan....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi