Poltek Negeri Sriwijaya Belajar Tentang PSDKU Undip
KOTA – Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang
mengadakan studi banding mengenai pembentukan Program Studi di Luar Kampus
Utama (PSDKU) Undip Rembang,
Kamis (29/11/2018). Jajaran Polsri diterima jajaran Pemkab dipimpin Sekda Rembang, Subakti di ruang rapat Bupati Rembang.
Dipilihnya Rembang sebagai lokasi studi banding
yakni karena kesuksesannya menyandingkan AKN (Akademi Komunitas Negeri) Rembang
dengan PSDKU Undip. Sebab, proses yang terjadi di Rembang dinilai tidak ada
masalah yang berarti.
Syam Heni, perwakilan senat Politeknik Negeri
Sriwijaya (Polsri) menyatakan, kedatangan jajarannya tersebut untuk belajar
dari apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Rembang untuk AKN dan PSDKU Undip.
”Kami datang ingin mencari pengalaman, diskusi, sharing, karena kebetulan kodisinya di
sana sama dengan di sini,” paparnya.
Kaprodi PSDKU Undip, Edy Raharjo mengungkapkan, keberhasilan
pembentukan PSDKU Undip yang berdampingan dengan AKN melalui proses yang tidak
mudah.
”Dengan berbagai pertimbangan, pada akhirnya Undip
menyetujui pembukaan PSDKU di Rembang. Ternyata antusiasnya tinggi. Ada
mahasiswa dari berbagai daerah, meskipun kami prioritaskan untuk masyarakat
Rembang,” kata dia.
Adapun pembentukan PSDKU di Rembang karena pihak
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwakarta yang melakukan pembinaan AKN
di Rembang sudah mengajukan program kemandirian ke Kemendikti. Sehingga, Pemkab
membentuk PSDKU.
Sementara itu, Sekda Rembang Subakti menyebut,
pendirian PSDKU Undip merupakan wujud komitmen pemkab di dunia pendidikan.
"Saran pertimbangan dari Bupati Rembang, harus
mandiri. Kita kaji kalau mandiri seperti apa, sehingga kita konsultasi dengan
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwakarta," ungkap Sekda.
Selain ke Rembang, jajaran senat Poltek Negeri
Sriwijaya juga mengirim tim ke Pacitan dan Blitar untuk agenda yang sama.
Komentar
Posting Komentar