Alkuba Tak Kunjung Ditutup, Warga Ajukan Audiensi Lagi 1 Desember 2018



SALE – Pabrik pengolahan kulit UD Kemajuan Alkuba yang tak kunjung ditutup sementara oleh pihak berwenang membuat warga Desa Sale mengajukan audiensi lagi dengan DPRD Rembang. Sebab, bau limbah dari pabrik tersebut, kendati intensitasnya sudah menurun, namun dinilai masih menganggu warga.
Rencananya, audiensi tersebut bakal digelar Sabtu (1/12/2018) di ruang Banggar DPRD Rembang pukul 11.00. Turut diundang dalam audiensi atau rapat kerja hari ini, selain Forum Warga Sale yakni OPD (organisasi perangkat daerah) terkait.
Joni Ispratama, warga Desa Sale mengungkapkan, pengajuan audiensi lagi itu karena pihak UD Kemajuan Alkuba diduga mengingkari kesepakatan. Sebab, sesuai hasil audiensi sebelumnya, pabrik tersebut harus ditutup sementara. Sedangkan, hingga kemarin diduga masih beroperasi seperti biasa.
”Baunya sebenarnya sudah berkurang. Tapi kadang-kadang masih pekat,” paparnya kemarin.
Dia menyebut, sebenarnya kalau pun masih beroperasi, asalkan ada penjelasan dari pemilik pabrik, pihaknya tak mempermasalahkan. Yang menjadi keberatan adalah, pabrik tetap beroperasi namun tak ada komunikasi terkait penutupan sementara dan sebagainya kepada warga.
Sementara itu, kepala Desa Sale, Jarwo menyebut sebenarnya sudah ada komunikasi dengan pihak pabrik. Menurutnya, saat ini pabrik tersebut sedang tahap penyelesaian atau berusaha terus mengurangi bau. Namun demikian, Jarwo tak memungkiri memang ada agenda audiensi warganya dengan pihak DPRD Rembang hari ini.
 ”Kalau dari saya pribadi berharap, ada pendampingan dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Rembang. Jadi, di masa perbaikan ini ada yang mendampingi,” papar dia. (ndrew)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi