Berada Di Balikmu dan Mu yang Dibalik


Selamat Hari Puisi!

Pertama-tama, N adalah seorang ibu yg menyajikan sarapan dengan ketulusan-ketulusan.
Hari berganti dan N menjelma R setelah rapalan mantra-mantra.
R melupakan gadis desa yg jatuh cinta dengan puisi-puisi yg diciptakannya di hari-hari ketika awan berarak sempurna.
Sang pemuda mengubah R menjadi D lalu membiarkannya mencintai bunga-bunga.

Malam adalah sahabat D yg sempurna setelah Widji, Sapardi, Jokpin, W.S., Avianti, dan Afrizal. Dini hari adalah tentang Afrizal-Afrizal yg menembus dinding-dinding.
Avianti menghentikan gerak-gerikmu, W.S. menjelma burung, Jokpin membawakanmu serpih-serpih angin, Sapardi mengenalkanmu seorang gadis berwarna merah, lalu Widji mengirimimu surat dari surga.

Aku menjadi Chairil dan Kahlil, dan mereka terus bercerita tentang sapi perah. Sapi perah bercerita tentang sapi perah dan sapi perah sedih atas kesapiperahannya.
Sapi perah mengundang penggembala dan sapi perah semakin sapi perah dari yg sudah-sudah.

Kita memberontak menjadi Aku dan Aku tersisih terasing dari dunia. Aku telah tiada, tiada, lalu adakah cara membunuh penggembala?

28.4.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi