Mengapa Siti Berjalan Mundur?
Tidak ada duka yang sejati. Tidak ada air mata yang tumpah
untuk kedukaan. Duka hanyalah cara kita memandang. Dan lihatlah, Siti setia
berjalan mundur, berjalan ke belakang.
Siti lahir pada minggu kesembilan hujan tak turun di daerah
itu. Dia mengenali dirinya sendiri ketika berusia 19 tahun. Tapi, mengapa dia
tidak berhenti berjalan mundur?
tulisan ini diselesaikan pada bulan Desember 2019, tapi
karena bulan Maret tak ada postingan, di-posting-lah tulisan ini di bulan itu.
haha
Komentar
Posting Komentar