Ada Makam Keturunan Sunan Kalijaga di Gubug?



LANGSUNG DIZIARAHI: Seorang warga setempat berdoa di tempat yang diduga makam keturunan Sunan Kalijaga kelima, Selasa (30/1/2018) sore. 


Sejumlah Warga Ramai Berziarah
GUBUG – Warga Desa Kunjeng Kecamatan Gubug digemparkan dengan penemuan makam diduga Raden Umar Abdullah Said, keturunan kelima Sunan Kalijaga pada Minggu (28/1/2018) lalu. Sejak lokasi penemuan makam tersebut ditentukan, sejumlah warga setempat langsung berdoa di sana meski belum mendapat konfirmasi dari pihak-pihak yang berkompeten.
Penunjukan lokasi makam itu berawal dari sejumlah orang yang mengklaim pernah menjadi santri Kyai Munif Giri Kusumo bersama sejumlah santri yang melakukan ritual uka-uka atau merasukkan makhluk halus ke dalam tubuh pada Minggu pagi. Dari keterangan makhluk astral di salah satu orang itu, ditunjuklah sebuah lokasi di areal tanah milik Maksum (62 th), warga setempat.
Dari keterangan Maksum dan sejumlah warga setempat, keyakinan tentang adanya wali di Desa Kunjeng berawal dari dakwah Kyai Munif (Giri Kusumo) sekitar setahun lalu. Dalam salah satu pidatonya, kyai kharismatik asal Mranggen Demak itu menyebut di desa setempat terdapat wali yang belum diketahui.
”Kemudian ada sejumlah orang yang mengaku pernah jadi santri Kyai Munif, lalu inisiatif mencari makam wali itu di sekitar sini. Ternyata di tanah milik saya,” tuturnya.
Hasil temuan makam diduga Raden Umar Abdullah Said itu pun diunggah ke media sosial facebook oleh salah seorang warga setempat hingga viral. Sejak saat itu, sejumlah warga dari lain daerah pun berdatangan. Bahkan, Maksum menyebut ada pengusaha dari Semarang yang tertarik mendirikan hotel.
Kepada Desa Kunjeng, Rifai menyatakan, setelah ramai dibicarakan dan diziarahi oleh warga setempat pihaknya berinisiatif ke kediaman Kyai Munif di Mranggen Demak, pada Selasa (29/1) pagi. Hasilnya, sejumlah santri yang mengaku pernah mondok di pesantren Giri Kusumo itu bukan perintahnya.
”Jadi, beliau menyatakan tidak pernah memerintah siapa pun untuk menyelidiki wali itu. Saya juga sudah meminta status di media sosial yang menyertakan beliau itu dihapus karena tidak konfirmasi ke beliau,” ungkapnya saat ditemui di Balai Desa Kunjeng, kemarin.
Berdasarkan pantauan blogger ini, sejumlah warga berada di kawasan yang diduga makam keturunan Raden Sahid atau Sunan Kalijaga tersebut. Areal tanah yang sebelumnya ditumbuhi alang-alang dan tanaman liar itu juga terus dibersihkan oleh pemiliknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi