TANGGAPAN DAN MAAF ATAS STATUS YANG DILARANG DI SEBUAH AKUN FACEBOOK: (KARENA) MEDIA

Tujuan awalnya adalah “agar dianggap peka”. Sebagai media, harusnya kan peduli dengan isu-isu sekitar, mengerti, dan menanggapi dengan cara berada di tengah-tengah. Mungkin di sinilah kesalahannya. Keinginan “berada di tengah-tengah” sebagai perantara antara yang pro dan kontra, ternyata dianggap gagal, karena dalam menuangkannya terlalu vulgar dan gamblang, dan tanpa sensor sama sekali.
Awalnya saya memang bertanya dulu kepada penyiar lainnya, katanya: “Terlalu berat untuk Atensi Kamu.” Sebenarnya dia juga sudah membuatkan status yang santai dan saya menganggapnya “biasa-biasa saja”. Dan benar, tidak ada yang komen.
Setelah status yang (dianggap) kontroversial itu benar-benar diupdate, ternyata berbagai komentar nongol di kolomnya. Pandangan-pandangan bermunculan, ada yang pro dengan status, tapi banyak yang kontra. Barangkali memang “terlalu vulgar” karena tak ada penyensoran sama sekali.
Nah, yang menjadikan sedikit yakin tidak ada masalah dengan status tersebut adalah, beberapa komentar senior yang berderet ke bawah dan tidak mempermasalahkan adanya status tersebut. Mereka justru menanggapi dengan caranya sendiri, dan tidak ada yang mengirim pesan peringatan, atau menyarankan untuk menghapus, dan sebagainya, minimal sampai selesai ajang (pukul 22.00). ini yang kemudian, saya, sebagai penanggung jawab status itu, merasa sedikit lega, dan tidak ada masalah dengan status gamblang itu.
Sampai pada hari berikutnya (red-hari ini), sekitar pukul 1 siang, teman Publik Relation di media tersebut, mengingatkan, menyarankan, dan menyuruh agar mendelete status tersebut, dan menyarankan agar jangan lagi mengupdate status macam itu, “karena membawa nama media ‘kita’, kalau di akunmu sendiri gak pa-pa”, katanya. Saya hanya bisa sami’na waato’na karena memang dia dan seperangkatnya yang bertanggung jawab terhadap media sosial dan segala bentuk publikasi yang dilakukan oleh penyiar.
Sekarang, sebagai pengupdate status tersebut, saya meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan atau merasa terganggu dengan status tersebut. Statusnya sudah dihapus beberapa menit lalu. Terima kasih.
#Penyiar Galau
#Bang Andrew Manaf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi