Indonesia Penuh Harta Karun

Setelah Soeharto berkuasa, Freeport leluasa menjarah Gunung Ersberg yang di samping terkandung tembaga, juga terdapat emas dan perak, bahkan uranium.
Skenario Pesta Kenduri bancakan SDA Indonesia di Genewa-Swiss dimulai tahun 1967. Tumbangnya Soekarno dan naiknya Jenderal Soeharto disambut gembira Washington. Presiden AS Richard M. Nixon sendiri menyebut hal itu sebagai “Terbukanya upeti besar dari Asia”.
Indonesia laksana peti harta karun yang berisi kekayaan alam luar biasa. Jika oleh Soekarno kunci peti harta karun ini dijaga, dan dilindungi dengan segenap kekuatan, oleh Jenderal Soeharto, kunci peti harta karun ini digadaikan dengan harga murah kepada Amerika Serikat.
Sejak akhir 1940-an, AS mengamati gerak-gerik dua tokoh PSI (Partai Sosialis Indonesia) bernama Soemitro Djojohadikusumo dan Soedjatmoko yang berasal dari kalangan elit. AS mengetahui keduanya menentang sikap Soekarno. Baik Soedjatmoko maupun Soemitro diketahui menyambut baik Marshall Plan. Bahkan Soedjatmoko berkata, “Strategi Marshall Plan untuk Eropa tergantung dapat digunakannya sumber-sumber daya alam Asia.”
Koko, demikian panggilan Soedjatmoko, menawarkan model Indonesia yang terbuka untuk bersekutu dengan Barat. Awal 1949, Soemitro di School of Advanced International Studies yang dibiayai Ford Foundation menerangkan, jika pihaknya memiliki model sosialisme yang membolehkan dieksploitasinya kekayaan alam Indonesia oleh Barat, ditambah dengan sejumlah insentif bagi modal asing (Suroso; Bung Karno, Korban Perang Dingin; 2008.p.301. Lihat juga Weisman dan Djojohadikoesoemo 1949:9).

Prosesi digadaikannya kekayaan alam Indonesia kepada jaringan imperialisme dan kolonialisme Barat, terjadi di Swiss, November 1967. Jenderal Soeharto mengirim satu tim ekonomi dipimpin Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, dan Soemitro Djojohadikusumo. Tim ini kelak disebut sebagai Mafia Berkeley, menemui para CEO korporasi multinasional yang dipimpin Rockefeller.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi