Menakar Logika Akal Sehat Pendukung 02
Benarkah pendukung 02 adalah yang paling punya akal sehat?
Pendukung 02 umumnya mengagungkan jargon #AkalSehatPilih02. Sebagaimana kita-rakyat Wakanda tahu, "pencetus" jargon ini adalah pengamat politik yang "dibesarkan" oleh Indonesia Lawyers Club (ILC), seseorang berjudul Rocky Gerung (RG).
Sebagaimana kita tahu pula, pendukung 02 banyak dari kalangam pendukung Islam puritan, ormas anu, ormas ane, dan rekan-rekannya. Umumnya mereka adalah kelompok yang anti sekuler, syiah, liberal, Islam Nusantara dan anti konsep lainnya yang dianggap melenceng dari Islam yang murni.
Padahal, jargon yang mereka gunakan itu, "akal sehat", dicetuskan oleh RG yang "bermazhab" filsuf sekuler. RG yang juga mengaku hobi minum wine itu berpandangan bahwa agama jangan dicampur politik. Harus dipisahkan. Kalau tak percaya, silakan cari di youtube dan skrol twitter-nya.
Pandangan itu sangat bertolak belakang dengan dengan para pendukung 02 yang banyak anti sekuler.
Yang kemudian agak mengherankan adalah hanya karena punya pandangan politik (baca: kecenderungan pilihan capres) sama, RG kemudian diundang ke kampus-kampus yang patut diduga ada di kelompok Islam puritan. Dalihnya, sama-sama punya semangat "akal sehat".
Kemudian yang juga lebih mengherankan, dalam forum-forum itu, ada peserta yang berharap agar RG ini masuk Islam. Seorang ibu-ibu dalam salah satu kesempatan bertanya, kapan RG mau mengucapkan dua kalimah syahadat.
Sugi Nur alias Gus Nur alias Cak Nur dalam "ceramah"-nya menyatakan bahwa musuh yang sebenarnya adalah mereka yang sekuler, syiah, dan sebagainya. Di saat yang sama, secara tak langsung "ustadz" ini beserta para jamaah juga mengkampanyekan 02 dengan jargon "akal sehat".
Khusus untuk Cak Sugi Nur, satu hal yang sangat tak masuk akal adalah ukuran layak menjadi penceramah itu punya pondok pesantren dan kaya raya. Jadi, kalau ada yang mendebat soal keilmuan, malah dibantah dengan istri yang cantik, wajah yang ganteng, mobil berapa, punya pondok atau tidak.
Padahal, logika itu kan sangat tidak masuk akal. Logikanya orang yang berilmu itu ya yang lama mengaji, dan justru menjauhi hal yang bersifat kebendaan, apalagi hanya sekadar cantik dan ganteng.
Kembali ke kebanyakan pendukung 02.
Oke begini, kita husnuzon saja. Semoga, konsep "akal sehat" yang dimaksud para pendukung Islam puritan itu berbeda dengan "akal sehat" yang digaungkan RG. Meskipun sudah tentu ada hal yang bisa ditoleransi atau kesamaan semangat antara Islam puritan dan sekuler, tetapi sudah tentu dua istilah itu punya konsep dasar yang berbeda.
Semoga, konsep "akal sehat" milik RG itu hanya sebagai batu loncatan saja untuk mencapai "akal sehat" versi pendukung 02.
Komentar
Posting Komentar