Sebaiknya Saya Berhenti Menjual Cilok?
Seorang teman menyarankan bahwa saya sebaiknya berhenti bermimpi menjadi penulis. Sebab, saya menurutnya tidak memiliki bakat menulis. Hal itu terlihat dari kemalasan saya untuk menulis dari hari ke hari yang semakin memprihatinkan. Bahkan, ketika usia saya mendekati usia Chairil Anwar ketika wafat, tak ada satu pun tulisan yang patut untuk dibanggakan. Kata teman saya itu, saya hanya bisa menulis ketika sedang jatuh cinta. Padahal, tidak mungkin orang jatuh cinta setiap hari dengan orang yang berbeda. Nah, karena alasan itu, dengan mempertimbangkan waktu yang sia-sia buat merenungkan kisah yang akan dibuat, dan sebaiknya waktu yang baik itu bisa digunakan untuk hal bermanfaat lain, maka dia berpendapat saya berhenti bercita-cita menjadi penulis. Teman saya itu bukan penulis. Tetapi, dia memiliki potongan yang lebih penulis ketimbang saya. Dia berkacamata, kurus, dan setiap hari tangannya memegang buku yang berbeda-beda untuk dibaca setiap kali ada sedikit saja wakt...