Sejarah Singkat Suporter Macan Muria (SMM) Kudus


Dalam dunia sepakbola, bila kita mendengar kata suporter, tentu pemikiran kita langsung mengarah kepada sekelompok besar orang yang memberikan dukungan terhadap sebuah tim. Dukungan tersebut tak hanya berdiri dan bernyanyi di sepanjang laga untuk membangkitkan bara api semangat tim. Bahkan, bentuk protes dan demo dilancarkan untuk mempertahankan eksistensi sebuah tim di masa sulit seperti sekarang. SMM Kudus punya sejarah panjang dalam mendukung Persiku Kudus baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Banyak literatur yang bisa dicari terkait dengan SMM Kudus yang total dalam memberikan dukungan kepada tim kebanggaan warga kota Kretek tersebut.
Pada kesempatan ini, akan kami sampaikan sejarah singkat SMM Kudus yang merupakan organisasi suporter terbesar di kota Kudus. SMM Kudus diresmikan sebagai organisasi suporter Persiku Kudus pada tanggal 19 bulan April tahun 2003 di Gedung Sekretariat Daerah Kudus. SMM Kudus sebenarnya sudah ada sebelum diresmikan, akan tetapi pada waktu itu belum terkoordinir dengan baik dan bisa dikatakan tidak ada wadah yang menaunginya. Pada saat itu logo SMM Kudus hanya Kepala Macan. Pada Senin, 19 April 2003 tersebut, beberapa perwakilan korwil suporter dari berbagai daerah dikumpulkan di Gedung Setda guna pembentukan pengurus SMM dan logo yang baru.
Berikut adalah sedikit gambaran tentang masa kepemimpinan yang ada di SMM Kudus :
Periode 1 (Era Arief Solekhan pertama) : Pada periode ini, SMM Kudus dipimpin oleh Arief Solekhan yang juga menjadi anggota Brimob Polres Kudus. Organisasi awal ini berjalan dengan cukup baik dan segala bentuk ketegasan diterapkan didalamnya. SMM pada periode ini sedang gencar-gencarnya mengadakan aktivitas untuk merekrut anggota baru. Khusus pada periode pertama ini masa kepemimpinan hanya berlangsung dua tahun. Berikut adalah susunan pengurus SMM 2003-2005 :
Ketua : Arief Solekhan
Sekretaris : Didik Kahar
Bendahara : Joko Ngahwo (Alm), Iswardani dan Ony Sukma
Bagian Tour : Chandra Sudiyono
Bagian Kreasi : Ches Bolduzer, Arief Kede Aremba
Koord. Korlap : Edi Randu Alas (Alm)
Event Organizer : Taufan Hapsoro
Periode 2 (Arief Solekhan kedua) : Periode yang berlangsung selama tiga tahun ini berjalan dari tahun 2005 hingga 2008. Pada periode ini SMM Kudus begitu sumringah setelah pada 2005 Persiku mampu menjadi juara Divisi II dengan mengalahkan Persik Kuningan lewat penalti Reynold “Koko” Pieters. Setelahnya, ersiku Kudus era Subangkit mampu lolos ke Divisi Utama yang merupakan kasta tertinggi Liga Indonesia pada tahun 2007. Dengan prestasi tersebut, anggota SMM semakin hari semakin banyak dan mulai menunjukkan geliatnya sebagai suporter terbesar di Kudus. Pada periode ini SMM Kudus juga membuat rekor MURI dengan pembentangan bendera suporter terbesar di Indonesia. Berikut adalah susunan pengurus SMM 2005-2008 :
Ketua : Arief Solekhan
Wakil ketua : Chandra Sudiono
Sekretaris : Biyanto
Bendahara : Joko Ngahwo (Alm), Tony Jati Kusumo, dan Ony Sukma
Bagian Tour : Taufan Hapsoro
Bagian Kreasi : Arif Kede dan M. Dhoris
Koord. Korlap : Edi Randu Alas (Alm)
Koord. Laskar : Yuniantoro dan M. Katari
Periode 3 (Taufan Hapsoro pertama) : Pada periode ini, perubahan signifikan terjadi di dalam tubuh kepengurusan SMM Kudus. Taufan Hapsoro terpilih menjadi ketua SMM Kudus untuk periode 2008-2011. Pada periode ini SMM semakin berusaha untuk menata anggotanya dengan baik dan mempertahankan eksistensinya sebagai suporter terbesar di Kudus. Pada periode ini, ketua SMM Taufan Hapsoro menyatakan kegembiraannya atas bergabungnya warga Demak yang mendukung Persiku Kudus dengan panji SMM Bodem. Berikut adalah susunan organisasi SMM periode 2008-2011
Ketua : Taufan Hapsoro
Wakil Ketua : Tony Jati Kusumo, kemudian diganti Ony Sukma
Sekretaris : Mulawarman dan M. Rahardjo (2th)
Bendahara : M. Zaenal Arifin dan Anton Gambas
Bagian Tour : Eko Ibing dan H. Somat
Bagian Kreasi : M. Dhoris dan Yuniantoro
Koord. Korlap : Suryadi
Koord. Laskar : Ony Sukma (rangkap wakil ketua) dan M. Katari
Bagian Tiket : M. Rejeb dan Ma’wa
Litbang : Leo
Periode 4 (Taufan Hapsoro kedua) : Periode yang berlangsung selama 2011 hingga 2014 ini mengalami banyak perubahan dalam struktur organisasi SMM. Wajah-wajah baru mulai bermunculan. Periode ini tidak memandang bulu, yang muda pun diikutkan untuk berkontribusi lebih untuk SMM. Pada periode ini SMM berhasil menyabet sejumlah penghargaan dalam bidang kreasi Suporter yang berlangsung di Bandungan, Semarang, beberapa waktu yang lalu. Kekompakan SMM pada periode ini sangat diuji. Meskipun prestasi Persiku Kudus tak semulus yang diharapkan, kekonsistenan dalam mendukung tim Macan Muria dalam segala keadaan terus dibuktikan anggota SMM Kudus. Berikut adalah struktur organisasi SMM Kudus periode 2011-2014 :
Ketua Umum : Taufan Hapsoro
Ketua Harian : Ony Sukma
Wakil Ketua Harian : Agus Imakhudin
Sekretaris : Mulawarman
Bendahara : Sutedjo
Bagian Tour : Eko Ibing
Bagian Tiket : M. Rejeb dan Ma’wa
Koord. Korlap : Suryadi
Litbang : Eko Nugroho
Pada tahun ini seharusnya SMM Kudus akan mengagendakan Musyawarah Besar (Mubes) untuk menentukan siapa yang bakal mengisi tampuk kepemimpinan SMM Kudus. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, sebagian anggota SMM Kudus merasa bahwa kepemimpinan Taufan Hapsoro tidak perlu diganti karena sudah sangat baik. Sehingga pada akhirnya Mubes 2014 ditiadakan dan kepengurusan terus dilanjutkan hingga waktu yang tidak bisa ditentukan.

sumber: https://www.facebook.com/persiku.news/posts/630108517064875 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiku Junior Lolos 12 Besar Piala Soeratin Jateng

Tentang Malam Minggu, dan Antara Malam yang Sibuk dan Menyenangkan

Daftar Pesepakbola dan Pelatih dengan Penghasilan Tertinggi