Lorong
sedang melewati lorong yg berbeda. apakah lorong itu ada dalam garis lurus, apakah bersinggungan, apakah itu lorong yg sama sekali berjauhan, dan cinta tetap tumbuh. kau tak paham, ia telah melihat sesuatu yg bersinar tanpa terjemah, dan setinggi sekokoh apapun kau membikin pagar, ia akan melompati, meruntuhkannya. mungkin ia belum mampu melempar buah ceri, apel, atau melon di musim panas, tetapi ia sesungguhnya sedang berkebun. menanam segala cipratan2. dan ia takkan berhenti walau ia tak tahu apakah akan merasakan panen atau sama sekali patah total. kebun itu tak pernah benar2 panen, takkan pernah panen, hingga pagar tinggi kokoh itu runtuh.. dan kau akan mengenangnya dengan senyum manis dan sesuatu yg mengalir di pipimu..